source: http://img.hipwee.com
“Mungkin TUHAN terlambat memperkenalkan kita” itu yang selalu kupikirkan ketika melihatmu bermesraan dengan si dia (pacarmu). Aku sebenarnya menyesal dan bertanya “mengapa Tuhan memperkenalkan kita disaat kau sudah dimiliki orang lain?”.
Setiap hari aku buka facebook mu,
aku lihat selalu saja ada ucapan “sayang” yang tertulis di dinding FB mu. Hatiku terasa sakit, aku sedikit
menyayangkan diriku yang mencitai pacar orang. Mengapa ini harus terjadi
padaku? Aku selalu berharap kamu bisa putus dengannya dalam waktu yang cepat.
Agar aku bisa menjadi pengisi hatimu.
Mungkin aku terlihat begitu jahat, tiap hari ku berdo’a kepada TUHAN
agar memisahkan kalian. Mungkin aku sangat kejam, selalu berharap terjadi
pertengkaran diantara kalian. Itu semua kulakukan karena aku benci melihatmu
bahagia dengannya.
Sekarang aku hanya bisa berharap-harap cemas menunggumu disini. Tak ada
yang bisa kulakukan selain melanjutkan kekejamanku meminta kehancuran kepada
TUHAN untuk hubungan kalian berdua. Ku harap kau bisa melihat kepedulianku dan
mempermasalahkan kesalahan kecil yang dilakukannya. Sehingga kalian bisa putus
hubungan. Ku berharap keajaiban berpihak padaku.
Ku sangat mengharapkan kau berpaling darinya dan
berjalan mendekat padaku. Sungguh ku ingin dirimu. Lihatlah dari titik kecil
yang dibalik punggungmu. Disitu ada aku yang selalu memikirkanmu. Entah sampai kapan
akan ku habiskan waktuku tuk memikirkanmu. Entah sampai kapan kekejaman ini
akan terus berlanjut. Mungkin sampai aku bisa mendapatkanmu atau sampai dia
mendapatkanmu seutuhnya..