sumber: google
'Lakukan saja apa yang ada dalam benakmu Nak. Jangan hanya
memikirkannya, tapi tuangkan dalam tindakan dan yang terpenting
bersenang-senanglah'
Telah terbit sang mata najwa dalam lindap embun dan kabut. Kicau
burung seakan menerobos sunyi malam tadi. Letupan semangat mebara dalam diri
setiap manusia berbanding lurus dengan hangat yang dihadirkan mentari. Tetesan
embun mengalir melalui jemari alam. Sepertinya hari ini akan ada keajaiban.
Terlihat ayah sedang siap-siap berangkat bekerja. Berusaha
menghasilkan rejeki dari punggungnya yang tak lagi sekuat dulu. Terlihat
adik-adikku sedang bersiap-siap berangkat ke sekolah. Mempelajari berbagai
macam pengetahuan tentang dunia demi indahnya harapan masa depan mereka. Sedang
aku apa? Aku masih berbaring di tempat tidur bersimpuh dengan kasur empuk dan
bantal lembut yang menawarkan kemalasan. Liburan ini membuatku malas.
***
“Nak, cepat bangun!”
Tiba-tiba terdengar suara dari dapur
disertai denga aroma harum. ‘Bau apa ini?’ pikirku dalam benak. Penasaran
dengan bau itu, segera ku tinggalkan tempat tidurku dan beranjak mengikuti
aroma tersebut. Terlihat ibu sedang membolak balik nasi di penggorengan. Tangan
lentiknya begitu terampil menyediakan sarapan pengisi energi bagi kami.
“Pagi nak, pagi yang cerah bukan?” sapa ibu.
“Entahlah bu’ pagi ini terasa tak bersemangat” jawabku.
“Loh, knapa nak?”
“Entahlah lah bu’, aku juga tak tahu” jawabku sambil menguap.
Ibu mendatangiku dengan sepiring nasi goreng buatannya.”Ada apa
dengan jagoanku pagi ini, tak biasanya ia kehilangan semangat” tanya ibu
penasaran.
Aku hanya terdiam dan tertunduk.
“Tak semestinya harapan Ibu seperti ini. Ia seharusnya mengambil
kuas dan melukis wajahnya dibawah indahnya pagi. Membuka tutup pulpennya dan
mulai menurai kisah terbaik untuk hari ini. Untuk hari ini saja nak, lakukan
hal terbaik yang bisa kamu lakukan. Tak masalah akan jadi apa kau besok nak,
tapi yang jelasnya hari ini milikmu. Maka tunggu apa lagi, tumpahkan
tinta-tinta semangatmu dan mulai mewarnai”.
“Tapi apa yang harus kulakukan hari ini bu’, sementara aku kan
libur?” tanyaku meminta saran.
“Lakukan saja apa yang ada dalam benakmu nak, jangan hanya
pikirkan tapi tuangkan dengan tindakan. Apapun itu dan yang terpenting
bersenang-senanglah” jawab ibu memberi motivasi padaku.
***
Kata-kata ibu itu sangat membuatku bersemangat kembali.
Kurasakan badanku begitu panas. Energiku tiba-tiba membuncah. Aku akan
menciptakan wajahku yang terindah hari ini. “OK Bu aku akan berkereasi
sebaik-baik kreasiku hari ini, Terimakasih. Aku pergi dulu yah” seruku sambil
berpaling.
“Eits, tunggu dulu nak. sebelum kamu pergi dan memulai karyamu
cicipi dulu dong sepiring penambah semangat sajian ibu” kata ibu sambil
mengulurkan sepiring nasi goreng buatannya. Bersama dengan senyum kuarahkan
tanganku menyambut kebaikannya.
Terimakasih Ibu, ...